TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah belum memberikan keterangan terkait pencegahan dirinya ke luar negeri oleh KPK. Status cegah itu membuat Ratu Atut harus menunda niatnya beribadah haji tahun ini.
Sejak status cegah dan kepastian pembatalan haji mencuat, Ratu Atut seperti menutup diri buat media. Pantauan Tribunnews.com di rumah dinas Atut yang terletak di Jalan Bhayangkara No 51, Cipocok, Serang, hanya terlihat beberapa mobil terlihat keluar dari dalam rumah dinas, Rabu (9/10/2013).
Pada pagi, tampak sejumlah ibu masuk ke dalam rumah. Sekitar pukul 10.00 WIB, mobil Grand Livina warna emas terlihat keluar dari rumah disusul mobil Toyota Avanza. Sekitar pukul 11.41 WIB, giliran Honda Jazz berwarna abu-abu yang meninggalkan rumah dinas tersebut..
Saat dikonfirmasi keberadaan Atut di dalam rumah, petugas Satpol PP Jerry M, mengatakan didalam rumah tersebut hanya ada pembantu-pembantu dan tidak ada Atut.
"Ibu enggak ada, kosong. Paling orang-orang dapur," kata Jerry, Rabu (9/10/2013).
Saat ditanya mengenai beberapa ibu-ibu yang masuk kedalam rumah, Jerry menuturkan mereka adalah pembantu kebun belakang.
"Tadi cuma yang kerja di sini, bersihin kebun belakang. Saya tidak tahu tadi malam, saya baru masuk pagi," katanya.
Sebagai informasi, kediaman Atut di Banten sedari pagi didatangi awak media yang meminta konfirmasi terkait pencegahan keluar negeri yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kendati menunggu sejak pukul 06.00 WIB, tak terlihat sosok Atut di dalam mobil yang keluar dari rumah tersebut.