TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Gerakan Banten untuk Rakyat (Gebrak), Sobari, mengatakan sejumlah mahasiswa yang ikut aksi long march terpaksa dipulangkan karena pingsan di tengah perjalanan.
Seperti diberitakan, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Banten untuk Rakyat (Gebrak) melakukan aksi long march dari Kota Serang menuju Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuningan, Jakarta Selatan, sejak Rabu (9/10/2013).
Sobari mengungkapkan, dari 22 mahasiswa yang berangkat ke Jakarta dalam aksi itu, kini menyisakan 19 mahasiswa saja. Tiga di antaranya dipulangkan lantaran kondisi fisiknya tidak memungkinkan dan mengalami kram di bagian kaki.
"Satu teman kami terpaksa dipulangkan setelah jatuh pingsan akibat kelelahan saat melintas di Kecamatan Cikande, perbatasan antara Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang. Dua yang lain juga pulang karena kondisi fisik tidak memungkinkan," katanya.
Tidak hanya dukungan moril saja, menurut Sobari, masyarakat juga banyak yang bersimpatik dengan memberikan bantuan berupa makanan, minuman bahkan ada beberapa yang memberikan uang sebagai bekal.
"Untuk logistik sampai sejauh ini kami tidak ada masalah. Banyak masyarakat yang memberikan rasa simpatik kepada kami dengan memberikan makanan, minuman bahkan uang," katanya.
Gelar aksi di KPK
Selagi Sobari berbicara, rekan-rekannya yang lain terlihat sibuk mengatur nafas. Seorang pemuda membagi-bagikan air mineral gelas kepada rekan-rekannya.
Mereka tidak banyak berbicara satu-sama lain. Kesempatan beristirahat ini benar-benar mereka manfaatkan untuk pemulihan.
"Kami tidak pernah istirahat lama. Istirahat hanya untuk pemulihan saja sebentar. Untuk melemaskan kaki," kata Syahrizal (19), salah seorang mahasiswa yang turut dalam aksi itu.
Syahrizal mengungkapkan, kendala utama yang mereka hadapi adalah soal stamina. "Kendalanya faktor kelelahan. Banyak yang perutnya sakit dan kakinya kram karena perjalanan jauh ini. Tapi kami sudah niat. Sementara sampai sejauh ini kami semua masih kuat dan akan terus melanjutkan perjalanan. Jika memang ada yang benar-benar kelelahan, kami biasanya berhenti sejanak," katanya.
Beberapa saat setelah berbincang dengan Warta Kota, rombongan berpamitan untuk kembali melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Mereka menargetkan Jumat (11/10/2013) pagi akan tiba di Kantor KPK.
Di sana mereka akan menggelar aksi mendukung KPK untuk membongkar dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme yang dilakukan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan keluarganya.(Feryanto Hadi)