TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Partai Demokrat, Farhan Effendy meminta politisi PKS Fahri Hamzah untuk diam. Hal tersebut menyusul kisruh antaramantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan Presiden SBY mengenai kedekatan dengan seseorang bernama Bunda Putri.
"Lebih baik Fahri diam saja, kalau tidak bisa berkata baik di publik. Saya memahami ketakutan dan kegelisahan jajaran petinggi PKS atas nasib ketua umumnya yang sudah melakukan kebohongan publik dengan menyebut dan mengarang cerita yang tidak-tidak," kata Farhan dalam pernyataannya, Sabtu(12/10/2013).
Menurut Farhan, Fahri sebaiknya berpikir saja yang positif, serta tidak mengada-ada, dan membuat masyarakat tambah bingung. Apalagi mengatakan " Presiden berlagak pilon", menunjukkan kalau Fahri tidak punya derajat kenegarawan yang baik.
Persoalan yang dituduhkan oleh ketua PKS terhadap keberadaan Bunda Putri kata Farhan sudah dijawab oleh SBY dengan tegas. Bahwa sama sekali tidak mengenal ibunda putri yang dimaksud oleh LHI. Untuk itu biarlah pihak hukum yang mengusut.
"Saya sarankan, Fahri gunakan logika orang sehat, beri kesempatan pihak yang berwenang untuk menyelidiki kasus ini. Tidak perlu mengumbar statemen yang bikin gaduh dunia media dan publik. Ini negara hukum, persoalan korupsi dan kait-mengkait aktor di dalamnya, pasrahkan pihak KPK yang mengungkapnya. Disamping itu, tidak pada tempatnya Fahri mengatakan presiden semacam itu," kata Farhan.