TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Pengamat politik dari Universias Sultan Ageng Tirtayasa, Gandung Ismanto mengisahkan, seiring kemenangan Ratu Atut Chosiyah dalam pemilihan Gubernur Banten, sejumlah keturunan Chasan Sochib memenangi sejumlah pemilihan di daerah itu.
Gandung menyebut, di Partai Golkar sendiri keturunan Chasan juga menjadi semakin dominan, bahkan sejumlah tokoh yang telah melalui proses pengaderan secara baik di partai, terpaksa menyingkir karena dominasi itu.
Gandung menilai modal utama keturunan Chasan sukses dalam berbagai pemilihan adalah kemampuan mengonsolidasikan golongan ulama dan jawara. Kemampuan itu kemudian didukung oleh modal yang hampir tidak terbatas.
Golongan jawara, kata Gandung, juga dimanfaatkan untuk mengintimidasi orang-orang yang menghalangi Chasan. Hingga era 2005, kata Gandung, banyak kasus intimidasi terhadap media yang kritis terhadap pemerintah. Gandung menyebut, sejumlah media yang sempat digeruduk kantornya kerena pemberitaan. Aktivis pun tidak lolos dari intimidasi itu.
“Saya juga pernah (di intimidasi),” kata Gandung lalu tersenyum.
Gandung tak tidak mau menceritakan pengalaman diintimidasi itu.