TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfraby mengungkapkan, tak seluruh partai dapat mengusung calon presidennya dalam pemilu 2014.
Seperti diketahui, capres yang riil harus diusung oleh minimal 25 persen perolehan suara nasional partai politik (parpol) atau gabungan parpol pada pemilu 2014 atau 20 persen perolehan kursi di parlemen.
Hasil survei LSI menyimpulkan, paling mungkin hanya tiga pasangan capres riil yang diusung oleh masing-masing Partai Golkar dan koalisinya (Aburizal Bakrie), PDIP dan koalisinya (Megawati Soekarnoputri), serta Demokrat dan koalisinya (pemenang konvensi Demokrat).
"Sehingga, diperkirakan hanya akan ada tiga capres riil pada Pemilu 2014 nanti," kata Adjie dalam konpers analisis hasil survei nasional LSI di Jalan Pemuda 70 Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (20/10/2013).
Alasannya, kata Adjie, karena adanya pembatasan Presidential Threshold (PT) 20 persen perolehan suara nasional pemilu atau 25 persen kursi parlemen, serta kemustahilan partai politik (parpol) untuk mencalonkan tokoh yang bukan ketua umumnya sebagai capres.
"Jika mengacu survei LSI, akan ada tiga partai besar, capres Golkar adalah ketua umumnya Aburizal Bakrie. Capres PDIP, ketua umumnya Megawati Soekarnoputri, capres Demokrat adalah pemenang konvensi," katanya.
Berikut urutan partai hasil survei LSI: 1. Partai Golkar (20,4 persen) 2. PDIP (18,7 persen)3. Partai Demokrat (9,8 persen) 4. Partai Gerindra (6,6 persen) 5. PAN (5,2 persen) 6. PPP (4,6 persen) 7. PKB (4,6 persen) 8. PKS (4,4 persen) 9. Hanura (3,4 persen) 10. Nasdem (2 persen) 11. PBB (0,6 persen)12. PKPI (0,3 persen).