TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Benarkah wanita bernama Non Saputri alias Bunda Putri (BP) dekat dengan Presiden SBY, seperti yang dikatakan Luthfi Hasan Ishaaq, terdakwa kasus suap impor daging sapi?
Aldi atau Bernaldi Djemat (40), pria yang pernah menjadi menantu BP, enggan menanggapi benar-tidaknya kedekatan mantan mertuanya itu dengan pejabat tertentu, bila belum melihat sendiri fotonya.
Namun diakuinya, ada foto SBY dan Ani Yudhoyono bersama BP.
"Tapi itu bukan (dalam rangka) foto bareng. Di foto itu, SBY dan Bu Ani sedang salaman dengan orang lain dan BP menempel ke Bu Ani, lalu difoto. Kalau benar-benar kenal, pasti (gaya) fotonya beda."
Bahwa BP berusaha mendekati SBY, Aldi mengaku tahu hal itu. Itu sebabnya, lanjutnya, BP berusaha mendekati orang-orang di lingkaran SBY.
Namun hingga akhir 2011, di masa Aldi terakhir menjalin kontak dengannya, setahunya BP tak punya hubungan apa-apa dengan lingkungan Cikeas. "Baru kenal dengan orang-orang yang dekat dengan lingkungan Cikeas. Tapi kalau setelah itu BP lantas benar kenal dengan SBY, ya, mungkin-mungkin saja. Saya tidak tahu," ujarnya.
Mengenai kabar yang menyebutkan BP tahu kebijakan soal reshuffle kabinet SBY, menurut Aldi, "Dari tahun 2011 sampai sekarang, kan, waktunya hanya berselang dua tahun. Apa mungkin seorang presiden sebegitu percayanya ke seseorang yang baru dua tahun dikenalnya, sampai-sampai orang itu bisa memengaruhi keputusan presiden soal reshuffle? Itu perlu di-cross check lagi," tandasnya.
Akan tetapi Aldi sering mendengar sendiri BP kerap mengatasnamakan sesuatu atau seseorang saat berbicara, demi kepentingan bisnisnya. "Dulu, sewaktu masih zaman Orde Baru, dia juga bilang dekat dengan Keluarga Cendana. Nyatanya, waktu saya dan Feni menikah, tak ada satu pun anggota Keluarga Cendana yang datang," tukas Aldi.
Hasuna Daylailatu