TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bengkel DPP PKS, Agustriono mengklaim banyak kader yang menyumbang ke partainya. Sebab, di PKS, kata Agus, lebih dianjurkan dapat memberikan kontribusi ke partai.
"Di PKS itu apa yang bisa kita berikan bukan apa yang kita terima. Makin besar (sumbangan) itu makin besar pahalanya. Itu keyakinan saya. Pelajaran yang saya dapat itu, kalau makin besar amal makin besar pahala," kata Agus Triono saat bersaksi untuk terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Pernyataan itu disampaikan Agus, karena sebelumnya, majelis Hakim Gusrizal Lubis mencecarnya perihal nama Ali Imron yang dibubuhkan dalam surat kepemilikan mobil VW Caravel.
Mobil itu juga yang sudah disita KPK karena diduga merupakan langkah pencucian uang Luthfi Hasan Ishaaq.
Kendati demikian, Agus membenarkan memang mobil itu dibeli oleh Luthfi. Agus juga mengaku yang mengurus pembeliannya. Rencananya, mobil tersebut, lanjut Agus, akan digunakan untuk antar jemput tamu partai.
Mendengar kesaksian itu, majelis hakim masih meragukannya. Kemudian ditanyakan kembali kepada Agus, alasan pencatuman nama Imron bukan atas nama DPP PKS.
"Untuk urus kredit, rumah, dan mobil itu nggak bisa (nama partai). Untuk pengatasnamaan itu tidak bisa menggunakan atas nama partai tapi pribadi," jawab Agus.