TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut berpartisipasi dalam pengamanan aksi mogok nasional yang dilakukan buruh pada akhir Oktober hingga awal November 2013. TNI akan menurunkan kekuatan yang dimiliki untuk bersiaga dalam periode aksi mogok nasional tersebut.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyatakan ada beberapa provinsi yang patut diwaspadai dalam aksi mogok nasional tersebut.
"Ada beberapa titik yang perlu diwaspadai seperti Jakarta, Medan, Makassar dan Semarang," kata Moeldoko di Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Jumat (25/10/2013).
Moeldoko menuturkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polri dalam pengamanan mogok nasional nanti. Pihaknya akan mengupayakan agar tidak ada obyek vital yang terganggu saat aksi mogok nasional seperti menutup jalan tol.
"Semaksimal mungkin jangan sampai itu (penutupan jalan tol) terjadi," tuturnya.
Moeldoko pun berharap agar dalam aksi mogok nasional jangan sampai terjadi gesekan antara aparat keamanan dengan para buruh. Ia mengatakan, pihaknya akan mengedepankan cara-cara persuasif dalam mengamankan aksi mogok nasional.
"Kita tak ingin bentrok, kita akan lakukan tindakan persuasif. Harus ada pandangan yang sama bahwa tujuan demo itu sendiri jangan rugikan masyarakat," katanya.