TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Asad Said Ali meyakini pelaksanaan pemilu 2014 akan lebih baik dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya.
"Indikasinya, persiapan yang dilakukan Pemerintah lebih matang, juga persoalan kisruh Daftar Pemilih Tetap diawasi banyak pihak," ujar As'ad di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2013).
Menurut As'ad, kendati begitu, NU sebagai organisasi masyarakat sipil, tetap akan bersikap netral dan independen. Namun terkait persoalan DPT, NU akan instruksikan semua kader berbagai daerah mengecek prrsoalan tersebut.
Selain itu, NU memiliki banyak kader yang duduk sebagai penyelenggara pemilu di berbagai daerah, dan lembaga pemantau pemilu yang didalamnya banyak anak muda NU seperti Koordinator Nasional JPPR M Afifuddin.
"Disini berkumpul sebagai bentuk kepedulian kita mendorong kader, terutama ulama dan pengurus untuk berpartisipasi sesuai dengan peran masing-masing mensukseskan pemilu mendatang," tambahnya.
"Semaksimal mungkin orang terlibat dalam pemilu, maka akan lebih baik hasilnya, dan berimbas pada persoalan demokrasi. Jadi demokrasi itu bagaimana rakyat bisa sampaikan aspirasinya," terang As'ad kemudian.