News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Akil Mochtar Ditangkap KPK

BNN Periksa Dua Penyidik KPK yang Temukan Ganja di Ruang Keja Akil

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pewarta foto memotret pintu masuk ke dalam ruangan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar yang telah disegel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2013). Akil Mochtar ditangkap penyidik KPK bersama 4 orang lainnya karena diduga terlibat dalam tindak pidana suap terkait pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Narkotika (BNN) memeriksa dua orang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (7/11/2013). Pemeriksaan itu menyangkut ditemukannya narkotika di ruang kerja mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar.

"Jadi kawan-kawan dari penyidik BNN tadi melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap dua orang penyidik dari KPK yang kemarin ikut melakukan penggeledahan ruang kerja Pak AM (Akil Mochtar)," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN, Sumirat Dwiyanto di KPK, Jakarta, Kamis (7/11/2013).

Menurutnya, pemeriksaan ini memang prosedur yang dilakukan BNN. Sebab, mereka ingin menguak siapa pemilik narkotika tersebut.

"Sehingga kita melakukan langkah-langkah saat ini memintai keterangan," kata Sumirat.

Dari hasil pemeriksaan, ia menjelaskan, dua penyidik itu memang menemukan narkotika saat melakukan penggeledahan di ruang kerja Akil.

"Yaitu ada ditemukan tiga linting ganja yang utuh, setengah yang bekas pakai dan juga dua butir pil berwarna hijau dan ungu mengandung metametamine," kata Sumirat.

BNN, lanjut dia, tidak hanya memeriksa penyidik KPK. Beberapa hari yang lalu, BNN juga memeriksa pihak MK. Sebab mereka juga ikut dalam proses penggeledahan di ruang kerja Akil.

"Jadi sekarang masih pada tahap itu (pemeriksaan)," kata Sumirat.

Namun, dia menambahkan, BNN menduga Akil sebagai pengguna. Karena itu mereka melakukan pemeriksaan seperti urin dan rambut.

"Urinnya kan negatif, oleh karena itu BNN masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk dilakukan siapa pemilik barang ini, siapa yang pernah berhubungan, bersentuhan dan sebagainya," kata Sumirat.

Karena itu, ia menjelaskan, BNN melakukan pemeriksaan DNA milik Akil. Ternyata profil DNA di ganja dan DNA Akil identik.

"Artinya beliau (Akil) pernah bersentuhan atau berhubungan dengan barang tersebut," kata Sumirat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini