News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aksi Penyadapan

Hacker Indonesia Serang Australia, Pemerintah Tidak Bisa Mencegah

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hacker.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengaku tidak bisa melarang terkait 'serangan balasan' peretas Indonesia terhadap berbagai website di Australia terkait aksi penyadapan yang dilakukan negara kangguru tersebut.

Teuku Faizasyah, Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri, mengatakan fenomena tersebut menandakan masyarakat Indonesia sebagai bagian dari komunitas internasional.

"Ini mencerminkan masyarakat kita menjadi bagian kehidupan internasional. Pemerintah tak bisa melarang atau membenarkan, karena itu reaksi yang bersifat individual. Itu dikembalikan ke individu," ujar Teuku di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (9/11/2013).

Menurut Teuku peretas juga bisa memikirkan tindakan yang bisa ke arah positif selain meretas situs-situs di Australia. Misalnya dengan memperkuat jaringan keamanan internet di Indonesia sehingga tidak mudah dibobol asing.

Walau demikian, Teuku tidak bisa menjawab apakah akan memanfaatkan tenaga-tenaga peretas tersebut.

"Saya tak kompten untuk itu. Saya yakin antar institusi pemerintah ada yang punya kapasitas untuk membangun jejaring, pakar teknologi informasi dengan anak muda. Mereka bisa berkontribusi pengamanan teknologi informasi kita," ujar Teuku.

Terkait peretasan tersebut apakah mengganggu hubungan kedua negara, Teuku mengatakan hubungan diplomasi itu sangat luas. Hubungan Indonesia-Australia bisa saja terganggu dalam beberapa hal. Namun hal lain untuk kepentingan lainnya juga terus berlanjut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini