TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lettu Agung Budiarjo, pilot yang menjadi korban jatuhnya Heli MI-17 milik TNI AD di perbatasan Indonesia-Malaysia di Malinau, Kalimantan Utara Sabtu (09/11/2013) kemarin berencana memboyong istrinya, Riski Lia Putri ke Lampung, tempat sang pilot helikopter bertugas.
Umar Sahid, paman Riski kepada wartawan di kediaman keluarga Riski di Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (10/10/2013) mengatakan pasangan suami-istri itu baru menikah pada 31 Agustus lalu. Kata Umar keduanya pun belum sempat bulan madu.
"Rencananya istrinya mau dibawa tinggal ke Lampung," ujarnya.
Selain itu Lettu Agung juga pernah menawarkan Riska untuk ikut ke perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Utara, jika tempat itu menurut Lettu Agung layak ditinggali istrinya.
Riski pada Kamis sore (07/10) sempat mengantar sang suami ke Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur untuk terbang ke Lampung.
Sebelum penerbangan nahas itu, Lettu Agung juga sempat menghubungi Riska dan pembicaraan itu menjadi pembicaraan terakhir antara Lettu Agung dan Riska. Setelahnya, salah seorang rekan Lettu Agung menghubungi Riska untuk mengabarkan kabar duka itu.
Riska sempat mencari tiket penerbangan komersial untuk menyusul jenazah sang suami, namun tidak ada tiket yang tersedia. Akhirnya ia berangkat dengan pesawat TNI AU dari Lanud Halim Perdanakusuma dini hari tadi menuju Makassar.