TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie dianggap meresahkan dan menimbulkan sikap saling curiga di Parlemen. Pernyataan Marzuki Alie yang dimaksud, ada fraksi di DPR yang menerima uang dari rencana pembangunan Gedung DPR.
"Pernyataan tersebut menambah noda hitam parlemen di mata masyarakat sebagai sarang mafia anggaran," kata Wasekjen PAN Teguh Juwarno melalui pesan singkat, Rabu (13/11/2013).
Ia pun mendorong Marzuki Alie untuk berani buka-bukaan siapa fraksi yang sudah menerima dana dari rencana proyek Gedung baru DPR. "Jangan setengah-setengah yang malah menimbulkan fitnah," katanya.
Anggota Komisi V itu mengungkapkan sikap tersebut dapat membersihkan nama baik Marzuki Alie bahwa pimpinan DPR memang tidak menerima uang dari rencana pembangunan Gedung baru DPR.
Selain itu, sikap Marzuki Alie yang terbuka dapat meningkatkan citra bahwa pembenahan DPR dapat dilakukan dari dalam, dipimpin oleh Marzuki Alie.
"Bila MA berani buka-bukaan, saya yakin ini akan semakin meningkatkan apresiasi dan elektabilitas masyarakat terhadap MA yang sedang berjuang menjadi Capres melalui Konvensi PD," katanya.
Dalam dua kesempatan, Marzuki Alie menyebut ada Fraksi di DPR dan seorang anggota Dewan yang dia duga telah menerima sogokan terkait rencana pembangunan gedung DPR beberapa waktu lalu.
Senin 11 November 2013 kemarin di gedung DPR RI Jakarta Marzuki menyebut ada oknum anggota DPR yang dia duga telah mendapat uang suap dalam rencana pembangunan gedung DPR senilai Rp 1,16 triliun itu.
Pernyataan yang sama diutarakan Marzuki dalam program ILC di TV One, Selasa 13 November 2013, malam.