Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Malik turut melayat mantan anggota KPU, Mulyana Wira Kusumah yang wafat Minggu (1/12/2013) malam.
Husni menyebutkan, pendapat seniornya tersebut masih sangat diperlukan. Bahkan sebelum sakit, Mulyana masih sempat berdiskusi dan memberikan beberapa pemikirannya.
"Tujuh hari sebelum beliau sakit, kita berdiskusi banyak tentang langkah-langkah penting yang kita rumuskan, yang kita ambil kebijakannya, dan kita laksanakan. Pendapat beliau penting bagi kami," kata Husni usai melayat ke rumah duka di Jl H Latif No 36 RT 03/03, Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur, Senin (2/12/2013).
Menurutnya, tak ada yang berkaitan khusus dengan pemilu. Husni mengaku banyak belajar banyak tentang independensi dari kriminolog senior itu.
"Secara khusus tidak ada pesan untuk pemilu. Beliau sering bicara tentang independensi, supaya beliau benar-benar mengambil sikap dan kebijakan selalu otonom, tidak dipengaruhi dari luar," jelasnya.
Dia menjelaskan, jika tak sempat bertatap muka, Mulyana masih mengirimkan pesan singkat soal dukungan dan apresiasi terhadap KPU.
"Beliau ikut buat kerangka organisasi KPU yang independen," lanjutnya.
Mulyana W Kusumah meninggal pada malam ini pukul 21.15 WIB. Sebelum meninggal, ia sempat menjalani perawatan selama dua minggu di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, karena serangan stroke.
Dalam usianya ke 65, Mulyana ternyata baru saja berulang tahun pada 23 November 2013 lalu. Almarhum meninggalkan empat orang putra.
Jenazah Mulyana akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Ciomas, Gunung Batu, Bogor selepas salat Dzuhur nanti.