TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua tim sukses Anas Urbaningrum dalam Kongres Partai Demokrat, Ahmad Mubarok menilai pengakuan Ismiyati Saidi yang menyebut menerima duit dan blackberry saat kongres merupakan pengakuan kelompok yang sakit hati.
"Itu yang ngomong kan yang udah dipecat di muscab. Itu kan orang sakit hati," kata Mubarok di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (13/12/2013).
Mubarok sendiri kembali datang ke kantor KPK untuk melengkapi sisa pemberkasan pemeriksaan dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait proyek pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Bukit Hambalang, Kamis (12/12/2013) kemarin.
Mubarok mengaku heran dengan pengakuan tersebut. "Secara psikologis, ada enggak orang terima uang ngaku? Enggak ada (yang ngaku)," imbuhnya.
Disinggung soal pemecatan pengurus cabang, Mubarok berseberangan pendapat dengan Tiophand Benhard Silalahi, Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat. Menurut dia, pemecatan bukan dilatari ketidakadilan, tapi karena uang yang dibagikan DPP ke PAC tidak sampai. Mubarok sendiri tak menjelaskan, uang apa.
"(Uang) Yang disuruh dibagikan ke PAC (pengurus anak cabang) enggak nyampai. PAC protes, lalu dicopot di muscab," ujarnya.