TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad kembali melontarkan hal yang mengejutkan beberapa waktu lalu. Diungkap pria asal Makassar tersebut bahwa ada koruptor kelas wahid di Jawa Timur yang tengah dibidik pihaknya. Namun, Abraham belum mau membeberkan secara gamblang siapa oknum yang dimaksud.
Dikonfirmasi hal itu, Juru Bicara KPK Johan Budi justru mengaku belum mengetahui hal tersebut.
Johan juga mengaku belum mengetahui modus dugaan korupsi di Jawa Timur sehingga disebut kelas wahid. Dia pun mengaku belum meminta penjelasan kepada pimpinan KPK.
"Saya belum ketemu Pak Ketua (KPK), saya ingin menanyakan juga, belum dapat info tentang Jawa Timur," kata Johan, Minggu (15/12/2013).
Sebelumnya Abraham Samad mengaku kewalahan memberhangus rasuah di Provinsi Jawa Timur. Pasalnya, terang dia, para koruptor di Jawa Timur sudah masuk kategori perampok wahid.
Abraham memenyebut koruptor di daerah tersebut sangat pintar untuk menghilangkan jejak-jejak korupsi, sehingga sulit ditelusuri penegak hukum.
"Di Jawa timur itu perampok kelas wahid, itu kategorinya perampok yang tidak bisa dimaafkan. Karena luar biasa pengalamannya, karena saat dia merampok tidak meninggalkan jejak yang bisa ditelisik penegak hukum," kata Abraham beberapa waktu lalu.