TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah mahasiswa dari Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Banten menggelar aksi potong rambut di depan kediaman Ratu Atut Chosiyah sebagai bentuk rasa syukur atas ditetapkannya gubernur Banten tersebut sebagai tersangka dalam kasus suap sengketa Pilkada Lebak.
Saat aksi berlangsung sempat terdengar teriakan teguran dari dalam rumah sang Gubernur kemudian disusul suara sesuatu yang ditendang dengan keras, namun para mahasiswa tetap meneruskan aksi mereka tersebut.
Dalam pernyataannya, PMII Banten mengingatkan seluruh lapisan masyarakat Banten untuk tidak terlena dengan penetapan Atut sebagai tersangka.
"Kami yakin Atut tidak hanya terlibat dalam kasus itu (suap sengketa Pilkada Lebak), tapi juga berbagai kasus korupsi seperti kasus Alkes dan Bansos," ujar Ketua Bidang Keagamaan PKC PMII Banten, Mukhtar Anshari, Selasa (17/12/2013).
Namun ia mengapresiasi tindakan KPK yang berani menetapkan Atut sebagai tersangka. Ia juga berharap penetapan Atut sebagai tersangka dapat menjadi tonggak awal pemberantasan korupsi yang ada di Banten.
"Kami selama ini sangat kecewa dengan rezim (Atut) yang membuat rakyat Banten menderita," katanya.