Tribunnews.com, Jakarta - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, menilai kader PDIP Rano Karno layak jadi gubernur Banten menggantikan Ratu Atut.
"Ini soal prosedur saja. Lebih mudah pimpin birokrasi atau kru film?" tanya Hendrawan kepada para wartawan di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Menurut Hendrawan, Rano Karno pernah menjadi aktor, penulis naskah, dan sutradara film.
"Dia pemimpin yang pernah jadi aktor kru film penulis naskah, dan sutradara. Itu pengalaman lengkap," kata Hendrawan.
Menurut dia hal itu disebut oleh Ki Hajar Dewantro sebagai Tut Wuri Handayani.
"Dia pernah menjalankan 3 fungsi itu, sebagai penulis naskah, aktor, dan sutradara. Tapi kami tidak mau mendorong cepat-cepat Pak Rano ambil alih gubernur Banten. Kami menjunjung hukum azas praduga tak bersalah (atas kasus Ratu Atut). Nanti kalau tidak bisa melaksanakan tugas bisa diatur UU. Kalau begitu Wagub semua berdoa agar gubernur dapat perkara," kata Hendrawan.
Dijelaskan buku-buku tentang kepemimpinan sering mengatakan pemimpin baik diibaratkan sebuah drama bisa jadi penulis naskah, sutradara, dan aktor.
"Leadership teks sudah dijalankan Rano Karno. Kalau Pak SBY hebat sebagai penulis naskah saja sehingga masih sering kedodoran dalam prakteknya," kata Hendrawan.
Diberitakan sebelumnya, Rano Karno yang kini menjabat wakil gubernur Banten digadang-gadang menggantikan gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang tersandung kasus dugaan korupsi Alkes Banten. Kemarin KPK menetapkan Ratu Atut sebagai tersangka.