TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group (Perushaan M Nazaruddin) Yulianis keberatan terhadap pernyataan Ketua KPK Abraham Samad beberapa waktu lalu. Mengenakan baju gamis, Rabu (18/12/2013) Yulianis menyambangi kantor KPK dan memaparkan beberapa poin dalam surat keberatannya atas pernyataan Abraham.
Berikut isi surat tertanggal 13 Desember 2013, yang disampaikan Yulianis:
Kepada yang terhormat Bapak Ketua KPK Abraham Samad di Tempat
Bersama ini saya yulianis merasa keberatan atas pernyataan bapak ke beberapa media TV dan juga media on line yang menyatakan bahwa:
"Tidak pernah saya (Yulianis) menyebut Ibas dalam BAP saya, dianggap orang aneh yang tidak perlu dipercaya"
Perlu bapak ketahui bahwa:
Pertama saya pernah berbicara kepada penyidik saat kasus wisma atlet, pak novel baswedan, pak arif adyarsa, pak sigir , pak taufik, tapi saya tidak ingat apakah hal tersebut masuk dalam BAP wisma atlet
Kedua saat persidangan saya menyebut semua orang yang berhubungan dengan kasus m Nazarudin bukan hanya Ibas, tapi banyak orang. Tapi apa yang saya sampaikan di persidangan adalah suatu fakta tanpa rekayasa, tanpa titipan, kesaksian saya adalah kesaksian seorang warga negara biasa tanpa kepentingan apapun. Tidak sepeserpun negara atau siapapin membayar saya.
Ketiga dalam kasus Hambalang nama Ibas saya sebut saat penyidik ibu Salma menanyakan masalah Kongres. Silakan bapak baca baik-baik BAP saya, tapi tidak sedikitpun saya menyebutkan bila Ibas terkait masalah hambalang. Nama Ibas muncul terkait masalah kongres partai demokrat.
Setelah bapak periksa semua yang sudah saya sampaikan ini, akan lebih elok bapak mengklarifikasi pernyataan bapak ke media, karena ini menyangkut masalah integritas bapak sebagai pimpinan kpk dan saya juga tidak akan tinggal diam membela integritas saya sebagai manusia.
Demikian surat ini saya sampaikan. Terima Kasih
Hormat Saya
Yulianis