TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur Banten, Rano Karno enggan bersuara mengenai peluangnya untuk menempati kursi Gubernur Banten usai Ratu Atut Chosiyah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Rano menegaskan, ia hanya tunduk pada mekanisme yang berlaku dalam aturan tata negara di Indonesia. Ia berpendapat tidak perlu dirinya menjawab berbagai spekulasi yang muncul terkait Atut.
"Semua ada mekanismenya. Gak usahlah kita komentar yang jauh-jauh," tuturnya.
Ia juga membantah kabar yang menyebutkan hubungannya dengan Atut dalam menjalankan pemerintahan tidak harmonis bahkan kerap bergesekan. Menurutnya tidak ada alasan untuk menganggap dirinya dan Atut selama ini tidak harmonis.
"Teman-teman saja yang melihat begitu," katanya.