TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar perayaan Natal bersama. Kali ini akan diselenggarakan di Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (22/12/2013). Ini merupakan wujud komitmen partai bernomor 8 tersebut sebagai partai terbuka.
Ketua DPP PAN yang juga Ketua Panitia Perayaan Natal, Bara Hasibuan mengungkapkan, dipilihnya Manado sebagai tempat penyelenggaraan karena Sulawesi Utara merupakan role model bagi kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
"Manado dipilih sebagai tempat penyelenggaraan acara Natal tahun ini karena Sulawesi Utara merupakan role model bagi kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Berbagai umat beragama hidup berdampingan dengan rukun dan damai," ujar Bara Hasibuan, Jumat (20/12/2013).
"Kami ingin berbagi sukacita dengan masyarakat Sulawesi Utara. Perayaan Natal ini juga merupakan bentuk penghormatan bagi masyarakat Sulawesi Utara yang berhasil menjaga kerukunan dan toleransi," tambahnya.
Ketua Umum PAN Hatta Rajasa akan khusus datang ke Manado untuk menghadiri acara ini bersama dengan Ketua DPP PAN yang juga Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan serta beberapa pengurus DPP PAN lainnya.
"Kami terus memperkuat karakteristik sebagai partai terbuka sesuai cita-cita awal berdasarkan nilai-nilai pluralisme dan reformasi. PAN adalah partai yang inklusif yang dimiliki seluruh masyarakat," kata Bara.
"Kami akan terus jadikan PAN sebagai rumah besar bagi berbagai golongan yang ada di masyarakat yang majemuk ini,” imbuhnya lagi.
Acara perayaan natal ini mengambil tema "Kasih Tidak Memandang Perbedaan, Torang Samua Basudara" yang merefleksikan kemajemukan dan kerukunan di Sulawesi Utara.
Acara yang akan diselenggarakan di Manado Convention Center tersebut akan dimeriahkan oleh artis Sammy Simorangkir, Ello, Yopie Latul, Jeremy Thomas dan Lita Zen serta berbagai pertunjukan tarian khas Manado, serta berbagai paduan suara dari Sulawesi Utara.
Acara yang diselenggarakan ini adalah yang kedua kalinya untuk tingkat nasional. Pada tahun sebelumnya PAN menyelenggarakan Natal bersama di GOR Cenderawasih Jayapura yang dihadiri 1.200 masyarakat Papua.