Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM - Penahanan Gubernur Ratu Atut Chosiyah menimbulkan dinamika politik di Banten. Rano Karno yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten akan segera menggantikan kursi yang diduduki Atut.
Namun, PDI Perjuangan sebagai tempat Rano bernaung mengaku tetap menghormati aturan yang berlaku. Di mana dengan status tersangka Atut masih menjabat sebagai gubernur.
"Kita tidak ada ambisi politik, PDIP dan Rano tidak pernah berpikir seperti itu (merebut kursi Atut)," kata Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait di Hotel Morissey, Jakarta, Minggu (22/12/2013).
Maruarar mengatakan terpenting saat ini bagaimana roda pemerintahan berjalan dan melayani masyarakat Banten.
Mengenai keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memberikan mandat kepada Rano Karno untuk melantik Wali Kota Tangerang, Maruarar menilai hal itu wajar.
"Dalam situasi sekarang tidak mungkin Atut melantik. Saya pikir pemerintahan kota Tangerang harus berjalan. Rano sebagai wagub dan perwakilan pemerintah pusat, Banten tetap jalan, saya kira itu tidak masalah," imbuhnya.
Maruarar menegaskan partainya juga yakin Rano akan siap memimpin roda pemerintahan Banten. "Kalau kita tidak yakin nggak akan kita minta dia jadi cawagub," tuturnya.