Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi V DPR Saleh Husin menilai langkah yang ditempuh Bupati Ngada NTT Marianus Sae keliru. Marianus menutup Bandara Turelelo Soa, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (21/12/2013) karena tidak mendapat tiket.
"Harusnya sebagai seorang kepala daerah beliau justru memberikan contoh yang baik buat masyarakat," kata Saleh ketika dikonfirmasi, Minggu (22/12/2013).
Ia mengatakan permasalahan tiket yang tersedia harusnya bisa dilakukan dengan komunikasi yang baik dengan pihak maskapai. Menurut Saleh, menutup bandara bukanlah jalan keluar.
"Ini adalah tindakan arogansi dan tidak dapat dibenarkan sama sekali dan ini sangat mencoreng dunia penerbangan Indonesia di mata internasional," ungkapnya.
Untuk itu, kata Saleh, Kementerian Perhubungan harus memberikan teguran ke pemda setempat terkait masalah tersebut.
Sebelumnya, gara-gara tidak mendapat tiket pesawat Merpati Nusantara Airlines rute Kupang- Bajawa, Bupati Ngada, Marianus Sae memerintahkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ngada memblokir Bandara Turelelo Soa, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (21/12/2013).
Akibatnya, pesawat Merpati rute penerbangan Kupang-Bajwa yang mengangkut 54 orang penumpang tidak bisa mendarat di bandara tersebut. Pesawat Merpati dan penumpang akhirnya kembali ke Bandara El Tari, Kupang.
Bandara Turelelo-Soa diblokir Satpol PP Ngada mulai pukul 06.15 wita hingga pukul 09.00 wita. Pesawat Merpati nomor penerbangan 6516 dari Kupang-Soa batal mendarat di Bandara Turelelo-Soa.
Pesawat yang sudah terbang sekitar 40 menit tersebut harus kembali ke Bandara El Tari Kupang. Padahal pesawat yang berangkat dari Kupang pukul 06.30 wita dan seharusnya tiba di Bandara Soa pukul 08.00 wita itu sudah berada di atas Pulau Flores.
Pihak otoritas bandara tidak dapat berbuat banyak karena anggota Pol PP yang menduduki landasan pacu bandara jumlahnya lebih banyak dari petugas bandara. Apalagi saat itu, tidak ada pihak kepolisian di Bandara Soa.
Kepala Bandara Soa, Ikhsan, mengatakan bahwa pihak kepolisian dari Polres Ngada baru tiba di bandara setelah anggota Satpol PP meninggalkan bandara.
Ikhsan menjelaskan, anggota Pol PP Ngada sudah berada di landasan pacu bandara pukul 06.15 Wita sebelum ia tiba di bandara. Ia mencoba mendekati anggota Pol PP tersebut, namun sambutan yang ia dapatkan kurang bersahabat.
"Saya hanya menyapa dua kali. Sapaan pertama tidak digubris dan sikap tidak bersahabat. Sapaan kedua tetap dijawab," tutur Ikhsan.