TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) memastikan tidak akan meninggalkan koalisinya dengan Partai Demokrat dan tetap mendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). PAN beranggapan masalah yang ada dalam koalisi karena lemahnya komunikasi.
Hal itu diutarakan Ketua DPP PAN Bara Hasibuan, sebagai klarifikasi atas komentar dari anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul, yang menyatakan kalau PAN mulai meninggalkan Demokrat.
"PAN tidak meninggalkan koalisi. Bahkan selama ini kami sering menyuarakan konsolidasi dan koordinasi koalisi agar pemerintahan berjalan lebih efektif," tegas Bara dalam siaran persnya, Jumat (3/1/2014).
"Perbedaan antara PAN dengan Partai Demokrat adalah sikap politik PAN yang diambil berdasarkan prinsip dan keyakinan politik kami," ujarnya.
Namun begitu, caleg PAN dari Sulawesi Utara itu mengakui adanya perbedaan komunikasi antarkoalisi sehingga munculkan ketidakefektifan.
"Perbedaan muncul karena komunikasi dan koordinasi di koalisi tidak lagi efektif, yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemimpin utama koalisi," ujarnya.