TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa mengatakan, Indonesia akan menggunakan diplomasi dan dialog untuk mengatasi setiap tantangan dan persoalan yang ditemui negara-negara di kawasan dan dunia, serta menjaga dan melindungi kepentingan nasional.
Hal itu dikatakan oleh Marty dalam pernyataan pers tahunan, 2014, yang digelar di kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta, Selasa (7/1/2014).
"Kami memilki keyakinan yang tak tergoyahkan dari diplomasi, dan kemampuannya menemukan solusi terhadap persoalan bangsa, untuk mencegah konflik dan perang, menciptakan perdamaian untuk pemajuan ekonomi, semangat pengabdian terhadap negara dan umat manusia pada umumnya," ujarnya.
Ia memaparkan persoalan dan tantangan yang dihadapi di wilayah kawasan, dan dunia kedepan adalah hilangnya rasa saling percaya antar negara.
"Oleh karena itu kebijakan Indonesia adalah untuk mengatasi tantangan yang ada," tuturnya.
Hilangnya rasa saling percaya antara negara, yang menjadi sorotannya adalah konflik perbatasan di Laut China Selatan, konflik perbatasan di Laut China Timur, dan ketegangan di Semenanjung Korea.
"Membutuhkan rasa percaya, dan penyelesaiaan konflik dengan damai," ucapnya.
Secara garis besar terang Marty, pada tahun ini, Indonesia bebernya menargetkan untuk dapat menjaga keamanan dan keteriban di kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik, juga global.