News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Nurul Haq Cs Belum Tentu Eksekutor Bripka Sukardi di Depan Gedung KPK

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar menunjukkan foto barang bukti berupa senjata api dan alat peledak rakitan milik terduga teroris, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/1/2014). Densus 88 Antiteror Polri melakukan penyergapan di sebuah rumah di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan yang diduga markas teroris dan menembak mati 6 orang terduga teroris. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman belum memastikan kelompok terduga teroris Ciputat yang berhasil dilumpuhkan Densus 88 Antiteror Polri terkait penembakan anggota Polri di depan Gedung KPK.

Kepolisian hingga saat ini masih meneliti senjata yang ditemukan di lokasi penggerebekan rumah kontrakan di Ciputat untuk melihat apakah ada kesamaan dengan peluru yang menembus tubuh Bripka Sukardi saat itu.

"Iya itu termasuk diantaranya sedang kami evaluasi, apakah yang di KPK ini (terkait) karena kan ditemukan peluru 9 milimeter. (Sementara di lokasi Ciputat) ada senjata 9 milimeter yang ditemukan. Ini semua masih dalam proses," kata Kapolri Jenderal Polisi Sutarman di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Selasa (7/1/2014).

Dijelaskan Sutarman, Nurul Haq Cs sudah dipastikan merupakan pelaku penembakan anggota polisi di Cireundeu, Ciputat, dan Pondok Aren. Mereka sudah dipastikan berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan pelaku yang masih hidup.

"Saya simpulkan penembakan terhadap anggota Polri ini sudah terungkap semua, mulai dari aktor intelektualnya, sampai eksekutornya dan yang membantunya sudah terungkap semuanya," ungkapnya.

Aksi baku tembak antara anggota Densus 88 Antiteror Polri dengan kelompok teroris di Kampung Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten diawali dengan penangkapan Anton alias Septi di Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (31/1/2013) sekitar pukul 14.00 WIB.

Hasil keterangan Anton, membawa tim Densus 88 Antiteror Polri ke Ciputat. Aksi tembak menembak yang terjadi di Ciputat diawali penangkapan pimpinan teroris Ciputat Nurul Hidayat alias Dayat alias Daeng saat sedang mengendarai sepeda motor dengan memboceng tetangga kontrakannya bernama Irwan melalui jalan Gang Haji Hasan. Dayat ke luar dari kontrakannya untuk membeli makan.

Anggota Densus 88 Antiteror Polri yang sudah menguntitnya sejak beberapa hari kemudian mengikutinya dari belakang dan menyergapnya.

Kemudian, Dayat membalas dan mengarahkan tembakan dengan pen gun kepada anggota Densus dalam jarak yang cukup dekat. Hasilnya anggota Densus 88 Antiteror Polri pun tertembak di bagian kaki kiri tepat dibawah lutut tembus ke paha kanan.

Melihat situasi tersebut, anggota polisi yang lain yang sudah siap kemudian mengarahkan senjatanya ke arah Dayat dan melesatkan tembakan ke arah Dayat yang menyebabkan Dayat meninggal dunia lebih dahulu.

Sementara tetangga kontrakan Dayat bernama Irwan diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

Setelah aksi baku tembak dengan Dayat, kepolisian kemudian melakukan penyergapan di rumah kontrakan milik Zainab yang berada di Kampung Sawah Lama RT 04 RW 07, Ciputat, Tangerang Selatan. Setelah kepolisian mengimbau supaya lima teroris yang berada di dalam rumah menyerah, justru para teroris malah menantang polisi.

"Kalau berani masuk sini," ucap teroris dari dalam rumah saat itu.

Akhirnya aksi baku tembak pun terjadi, selama 10 jam kepolisian terus melancarkan serangan kepada teroris begitu juga sebaliknya dan aksi baku tembak pun selesai, Rabu (1/1/2014) pukul 05.00 WIB. Setelah dipastikan aman ditemukan lima jenazah masing bernama Nurul Haq alias Dirman, Oji alias Tomo, Rizal alias Teguh alias Sabar, Hendi Albar, dan Edo alias Amril.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini