TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peserta Konvensi Partai Demokrat Sinyo Harry Sarundajang tidak mempermasalahkan dengan adanya dinasti politik di Indonesia. Menurutnya dinasti tidak selamanya bersifat negatif.
"Dinasti kalau itu baik kenapa tidak," kata Sarundajang di Kantor Komite Konvensi Demokrat, Jalan Pati Unus Nomor 75, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2014).
Gubernur Sulawesi Utara itu menuturkan, dalam pemilihan kepala daerah secara langsung yang dipilih oleh rakyat sulit menerapkan dinasti kekuasaan. Sarudajang mengatakan, dalam pemilihan langsung tersebut tidak mungkin untuk diatur-atur dalam menciptakan dinasti politik.
"Kalau anak saya menggantikan saya itu namanya politik dinasti. Kepala daerah kan dipilih langsung," tuturnya.
Lebih jauh Sarudajang mengatakan, anaknya berbeda partai dengan dirinya. Ia mengatakan anak-anaknya merupakan kader PDI Perjuangan.
"Saya dan anak saya berbeda partai," ucapnya.