TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (BNI) memastikan 32 ATM BNI berhenti operasi (OffLine) sejak banjir bandang melanda Manado. Selama ini ada 116 ATM yang beroperasi di Kota Manado dan sekitarnya
Kondisi tersebut terjadi karena 16 ATM terendam air, 15 ATM terkena pemadaman listrik, dan 1 ATM terkena percobaan vandalisme.
“Beberapa outlet dan ATM dilaporkan berhenti beroperasi," ujar Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi, Jumat (17/1/2014).
Dari total 20 Outlet Layanan BNI Cabang Manado yang beroperasi di Kota Manado dan sekitarnya terdapat empat outlet tidak beroperasi yang terdiri atas satu outlet Kantor Layanan Nasabah (KLN) Kanaka karena kondisi rusak berat di banking hall akibat banjir mencapai 1,5 meter dan bahkan mencapai ± 2 meter di bagian luar outlet.
Lalu, dua outlet KLN Wanea dan KK Calaca yang saat ini dalam tahap pembersihan dari kotoran akibat banjir sedalam ± 30 cm hingga 1 meter. Selain itu, ada satu outlet Pall Dua karena Jaringan Icon’s bermasalah.
“Pelayanan kepada nasabah masih dapat dilakukan di outlet-outlet dan ATM terdekat lain yang terhindar dari bencana,” kata Tribuana.
Khusus barang-barang seperti Server, komputer, uang dan surat berharga telah diamankan ke areal yang lebih tinggi/ lantai 2 bangunan dalam kondisi aman. Target untuk outlet Wanea, Calaca dan Wanea dalam penanganan pembersihan dan perbaikan secepat mungkin agar operasional layanan kembali normal.