Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan DPR Priyo Budi Santoso menyatakan belum menerima surat pergantian antar waktu (PAW) Politisi Demokrat Gede Pasek Suardika. Diketahui, Demokrat memecat Pasek dari keanggotaan DPR.
"Suratnya sampai hari ini belum sampai ke meja pimpinan DPR," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (17/1/2014).
Priyo mengatakan pemecatan Pasek merupakan ranah kewenangan dari Partai Demokrat. "Ya silahkan saja, saya tidak bisa ikut campur," katanya.
Namun, Priyo mengingatkan bahwa pemberhentian seorang anggota DPR tidak bisa dilakukan kecuali dengan alasan yang kuat. "Kalau alasannya kuat, sudah diperingatkan sekian kali sesuai AD/ART mereka tapi yang bersangkutan tetap melawan partai, maka bisa saja diambil tindakan," ujar Priyo.
Tetapi, kata Priyo, bila alasan pemecatannya sumir maka anggota DPR itu bisa menggunggat ke pengadilan. "Itu akan menjadi isu politik yang tidak mudah. Kalau itu dilakukan kami pimpinan DPR tidak bisa serta merta memproses dan akan mempending sampai jelas," katanya.
Politisi Golkar itu mengatakan partai politik bisa melakukan pergantian anggotanya menjelang akhir masa periode bila kader tersebut keluar dari aturan.
"Saya kira hari gini apa masih memungkinkan seseorang dihukum dengan cara merecall. Apakah apa tidak menimbulkan goncangan-goncangan," kata Priyo.