News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Simulator SIM

Aziz Syamsuddin Tantang Nazaruddin

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aziz Syamsudin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Golkar Aziz Syamsuddin enggan berkomentar mengenai tudingan Muhammad Nazaruddin. Mantan Bendahara Umum Demokrat itu mengungkapkan Aziz dan Setya Novanto pernah mendatanginya di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

"Saya no comment lah," kata Aziz di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/1/2014).

Aziz malah balik menantang Nazaruddin membuktikan ucapannya. Tersebut. "Tanyakan saja ke lapas, saya datang ke Sukamiskin atau enggak," imbuh Wakil ketua Komisi III DPR itu.

Ia pun mengatakan tudingan Nazaruddin tidak mempengaruhi perolehan suaranya menjelang Pemilu 2014. "Insya Allah tidak , enggak berpengaruh," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan,  Nazaruddin mengaku pernah didatangi dua politisi Partai Golkar yaitu Setya Novanto dan Aziz Syamsuddin di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

“Sewaktu saya baru masuk di Sukamiskin, Novanto dan Aziz datang ke Sukamiskin di hari Minggu. Padahal itu di luar jam besuk, bisa datang ke Sukamiskin dan Fadh (Fadh El Fouz) datang ke ruangan saya ketemu dengan Setya Novanto dan Aziz dan mau mengajukan sesuatu, saya tidak mau,” terang Nazar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Namun, Nazar engan menjelaskan apa yang ditawarkan ketiga orang itu kepadanya. Nazar menduga, kedatangan mereka karena ia pernah mengungkap kasus yang melibatkan Aziz dan Setya. Adapun, Nazar pernah menuding Setya terlibat korupsi proyek e-KTP. Sedangkan Aziz, kata Nazar, terlibat dalam kasus korupsi simulator SIM Korlantas Polri.

Selain itu, Nazaruddin juga menuding Politisi PDIP Herman Hery bermain proyek di Kementerian ESDM. Tetapi, Herman juga malas menanggapi hal tersebut.

"Hehehe, KPK pasti akan verifikasi, itu saja," ujar Herman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini