TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo menilai tak pantas Gita Wirjawan mundur sebagai Menteri Perdagangan dan memilih kepentingan pribadi untuk fokus konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat.
Apalagi mundurnya Gita, kata Firman, pada saat Kementeri Perdagangan tengah dilanda persoalan besar terkait carut marut impor pangan. Termasuk pengadaan impor beras Vietnam bertipe premium yang terjadi pada belakangan ini.
Menurut Politisi Golkar ini, jauh lebih arif dan bijaksana kalau Gita menyelesaikan masa tugasnya sebagai Mendag hingga akhir periode pemerintahan. Sehingga, persoalan besar mengenai carut-marut impor pangan bisa dibenahi dan diatasi menuju yang lebih baik lagi.
"Tentunya kalau saya, harus pertanggung-jawabkan sampai selesai," tegas Politisi Golkar ini di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (1/2/2014).
Menurutnya, tak masalah kalau Gita mengikuti konvensi Capres di tengah dirinya juga menjabat sebagai Menteri. Itu haknya Gita. Tapi jangan meninggalkan persoalan dan mengatakan ada 3000 personalia Kemendag yang bisa menyelesaikan polemik terkait karut-marut impor pangan.
"Kalau begitu buat apa ada Menteri? Kalau ada 3000 personalia tidak perlu ada Menteri. Serahkan saja kepada 3000 orang itu. Kalau itu, caranya tidak tepat," tandasnya.