TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga saksi untuk mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, kompak mengklaim hanya tahu dari media adanya penangkapan terhadap bosnya oleh penyidik KPK.
Awal persidangan, majelis hakim meminta saksi untuk bercerita mengenai kasus yang menjerat Rudi. Namun saksi Deputi Pengendalian Bisnis SKK Migas Gerhard Marteen Rumeser mengaku tahu kasus Rudi dari media.
"Beliau adalah mantan atasan saya, ada operasi tangkap tangan waktu Agustus, pada saat itu saya lagi sakit. Belakangan tahu dari media, kalau yang saya baca, mendapatkan uang dari saudra Deviardi (pelatih Golf Rudi)," kata Gerhard saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (4/2/2014). Namun, dia mengaku tidak mengetahui uang tersebut untuk apa.
Tak hanya itu, Plt Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko membuat pengakuan sama bahwa mengetahui Rudi ditangkap KPK dari informasi media.
Johanes mengakui, dari informasi itu, Rudi menerima uang dari pelatih Golfnya Deviardi. Namun, dia juga mengaku tidak tahu uang tersebut untuk apa.
Sementara Kadiv penunjang operasi SKK Migas Iwan Ratman membuat pengakuan sama, bahwa tahu kasus yang menjerar Rudi hanya informasi dari media. Majelis hakim pun tidak memaksa.
"Tahu dari media, tidak tahu (uang itu untuk apa)," imbuhnya.
Edwin Firdaus