TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI pada periode 2004 hingga 2009, M Jusuf Kalla hadir dalam sarasehan Caleg DPR/DPD RI dari Korps Alumni HMI (KAHMI) di Jakarta, Rabu (4/2/2014).
Dalam sambutannya, JK menyebut tugas calon anggota legislatif (Caleg) adalah membina dan menjaga keadilan di masyarakat, utamanya para Caleg yang pernah bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
JK yang juga Ketua PMI menegaskan bahwa tugas harus dijadikan pedoman sebab sekarang alumni HMI bukan hanya jadi penjaga keadilan, tapi juga yang diadili adalah alumni HMI.
"Di Indonesia itu hakimnya, jaksanya, KPU-nya adalah HMI. Tapi yang ditangkap HMI juga," kata JK disambut tepuk tangan ratusan caleg KAHMI, Rabu (5/2/2014).
JK menyarankan para Caleg untuk mengikuti jejak Jokowi dan Gus Dur. Sebab, dua tokoh ini begitu dicintai rakyat dan dipercaya meski masa kepemimpinnya tidak atau belum lama.
"Anda bisa ikuti Gus Dur dan Jokowi. Mereka dicintai rakyat. Nah, persamaan Jokowi dengan Gus Dur, adalah dekat dengan rakyat. Kemana-mana mereka selalu mendekat dengan rakyat," papar JK.
Di sela pidato JK, ketua KPU saat ini Muhammad Husni Malik tiba. Sambil menyambutnya, JK mengatakan bahwa jangan berharap ada perlakuan khusus bagi caleg HMI.
"Walaupun ketua KPU ini HMI, jangan harap ada perlakuan khusus. Jadikan ini momentum untuk mewujudkan bahwa HMI tidak memihak," katanya.
Sebelumnya, Ketua Presidium KAHMI menyampaikan bahwa meskipun orang HMI bisa masuk ke badan eksekutif dan legislatif lewat berbagai pintu dan beragam jenis partai. Meski demikian tujuan semuanya adalah sama yakni memperbaiki bangsa ini secara bersama-sama.