News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kepemimpinan

Alasan Komunike Tidak Masukkan Jokowi dalam 19 Tokoh Potensial Capres

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dukungan Komunike Bersama Peduli Indonesia Untuk Wakil Presiden RI 2004-2009, Jusuf Kalla, Untuk Maju Dalam Bursa Calon Presiden / Wakil Presiden

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunike Bersama Peduli Indonesia (KBPI) tidak memasukkan nama Gubernur DKI Joko Widodo dalam 19 nama yang didorong sebagai calon presiden atau wakil presiden.

Hamdi Muluk, pakar psikologi Universitas Indonesia yang juga anggota Komunike, mengatakan Joko Widodo sudah populer dan selalu menempati peringkat teratas lembaga survei sehingga tidak perlu lagi ditantang.

Selain itu, kata, Joko Widodo sebenarnya sudah masuk bursa pencalonan presiden Pemilu 2014.

"Yang sudah berada dalam orbit pencapresan tidak kita undang," ujar Hamdi saat menggelar konferensi pers di d'consulate, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Rabu (12/2/J014).

Akan tetapi, Komunike menyertakan nama politikus senior Golkar Jusuf Kalla (JK). Nama JK dimasukkan dalam kategori intelektual atau aktivis sosial.

Selain itu, JK juga sudah masuk dalam bursa capres yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"JK kan belum pasti diusung PKB. Lagi pula, seperti kata pak JK dia seperti vokalis yang belum ada bandnya (partai politiknya)," jawab Hamdi.

Pertimbangan seperti itu juga maka nama bekas Ketua MK Mahfud MD tidak termasuk di dalamnya. Hamdi menyatakan Mahfud sudah masuk dalam bursa Capres.

Hamdi menambahkan bahwa 19 nama yang mereka usulkan adalah nama-nama yang belum populer di tengah-tengah masyarakat dan berada di luar partai.

Berikut adalah nama-nama 19 tokoh tersebut:

Kalangan Birokrat
1. Tri Rismaharani (Walikota Surabaya)
2. Ridwan Kamil (Walikota Bandung)
3. Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng)
4. Suyoto (Bupati Bojonegoro)
5. Rustriningsih (Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah)

Kalangan Pemimpin Bisnis (CEO)
1. Tahir (Founder Mayapada Goup)
2. Agung Prasetyo (CEO Kompas Gramedia Group)
3. Chairul Tandjung (CEO Transcorp)
4. Beti Alisyahbana (ex-CEO IBM Asia Pasifik)
5. Emirsyah Satar (CEO Garuda Indonesia)
6. Ignatius Johan (CEO KAI)
7. Sudhamex (CEO Garuda Food)
8. Sri Mulyani (Direksi World Bank)

Kalangan Penggiat Sosial
1. Jusuf Kalla (Mantan Wakil Presiden)
2. Tri Mumpuni (Wirausaha Sosial)
3. Khofifah Indar Prawansa (Ketua Umum PP Muslimat NU)

Kalangan Intelektual (Akademisi)
1. Imam Prasodjo
2. Faisal Basri
3. Onno Purbo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini