TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid mengapresiasi bila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengunjungi lokasi erupsi Gunung Kelud. Hal itu dilakukan untuk melihat langsung warga yang mengungsi akibat bencana alam tersebut.
"Tidak seperti Sinabung kemarin. Artinya beliau sudah merespons publik dengan baik. Ini seharusnya menjadi protap, antisipasi bencana seharusnya bisa lebih cepat," kata Hidayat di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/2/2014).
Hidayat mengakui kerja BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) sudah bekerja dengan baik. Mantan Ketua MPR itu mengatakan Indonesia memiliki banyak gunun api yang masih aktif.
"Karena itu diperlukan kesadaran penuh warga. Mereka harus siap. Di banyak kasus, katakanlah banjir Jakarta seolah tergagap," ujar Hidayat.
Ia mengatakan pihak terkait harus cepat mempersiapkan lokasi pengungsian dengan perlengkapan memadai. "BNPB bisa harus lebih siap dan cepat antisipasi," imbuhnya.
Mengenai penetapan Gunung Kelud sebagai bencana nasional, Hidayat mengatakan secara obyektif harus dilihat di lapangan.
"Rentang musibah sangat luas baru nanti bencana naiobal. Yang paling penting respons. Saya mendapat laporan relawan pengungsi butuh nasi dan air minum. Penampungan sangat tidak manusiawi. Selimut, WC umum dan dapur harus ditambah," ungkapnya.