TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku sedih dengan dicegahnya , rekannya satu fraksi di DPR, Sutan Bathoegana ke luar negeri. Namun, Ruhut mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berlaku.
"Sutan baru dicegah, tapi kita tak akan lindungi Sutan. Saya sedih, sudah saya bilang jangan main api nanti terbakar," kata Sutan ketika dihubungi, Jumat (14/2/2014).
Ruhut mengatakan persoalan Sutan membuktikan Demokrat masih diterjang badai. "Itu kubilang badai belum berlalu. Tapi bukan berarti kami menyerah," ujarnya.
Ia mengatakan semua kader sudah diperintahkan mengamankan dapilnya masing dapilnya. Ruhut masih optimis Demokrat mendapatkan satu kursi disetiap dapil.
"Tiap dapil bisa dapat dua, kami tetap optimis, partai kami sudah sangat jelas, jangankan ketum, menteri atau siapa saja, kalau ada dua alat bukti tak akan kami lindungi," imbuhnya.
Diketahui, Politisi Partai Demokrat itu dicegah KPK untuk penyidikan tersangka mantan Sekjen Kementerian ESDM, Waryono Karno.
"KPK telah mengirimkan surat permintaan cegah ke imigrasi atas nama Sutan Bhatoegana, Tri Yulianto, Gerrhard Marten Rumeser dan Sri Utami," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di KPK, Jakarta, Kamis (13/2/2014) malam.
Pencegahan berlaku sejak hari ini hingga enam bulan ke depan. Menurut Johan, pencegahan dilakukan untuk kepentingan penyidikan.
"Dicegah karena jika sewaktu-waktu dipanggil, yang bersangkutan tidak sedang bepergian ke luar negeri," ujarnya.
Ruhut Pastikan Sutan Bathoegana Tak Akan Dilindungi Demokrat
Baca Selanjutnya:
KPK Selisik Proses Lelang Pengadaan Sarana Fasilitasi Pengolahan Karet di Kementan
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rachmat Hidayat
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger