TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden era Orde Baru, Try Sutrisno, berkomentar mengenai isu adanya tujuh Jenderal yang ditolak oleh Amerika Serikat.
Sebelumnya disebutkan ada beberapa nama Jenderal yang diisukan ditolak seperti Pramono Edhie, Wiranto, sampai Zacky Anwar Makarim. Mengenai hal tersebut, Try berpendapat tak usah menghiraukan hal-hal seperti itu.
"Ditolak kok takut. Persetan ditolak kalau saya. Saya ditolak sama siapa pun, bisa datang ke tempat lain. Bangsa yang besar, pribadi yang kuat, tak usah hiraukan tolak menolak itu," tegas Try di hotel Oasis Amir, Jumat (14/2/2014).
"Dunia bukan cuma dia. Tahu ya, begitu caranya. Kalau saya ditolak, datang ke A, ke B, ke C. Masih banyak kawan," cetusnya.
Saat ditanya apakah ada hubungannya penolakan tersebut dengan pencapresan pada pemilu 2014, mantan Panglima ABRI itu menegaskan urusan pencapresan adalah masalah kedaulatan dalam negeri.
"Itu hak rakyat Indonesia. Enggak usah didikte orang lain, tahu? Kedaulatan dicampuri orang kok takut. Jangan sampai negaramu besar tapi jiwamu kecil. Negara yang besar fisik, besar jiwanya. Kamu peroleh kemerdekaan dengan berjuang darah dan keringat. Jaga martabat bangsamu," tegasnya.