TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra Aryo PS Djojohadikusumo, mengatakan partainya membuka ruang bagi kader Partai Gerindra untuk menyalurkan aspirasi soal pendamping Prabowo Subianto sebagai Wakil Presiden pada pemilihan presiden April mendatang.
Dalam diskusi "Yang Muda Yang Berpolitik," di Gerindra Media Center, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2014), Aryo mengatakan kader Partai Gerindra di Jawa Timur mengajukan nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau yang akrab dipanggil Risma, dan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.
"Tentang bu Risma, Partai gerindra membuka peluang sebesar-besarnya pada kadernya untuk menyalurkan aspirasi tentang siapa yang tepat untuk jadi wakil pak Prabowo," katanya.
Ia juga menyebutkan dari kader Gerindra di Jawa Barat, nama Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil juga disebutkan, termasuk kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, (BNP2TKI) Jumhur Hidayat.
Namun demikian kata Aryo siapapun yang diajukan, hal itu tergantung dari hasil perolehan suara Partai Gerindra pada Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg), April mendatang. Dari hasil pileg baru diketahui seberapa kuat Partai Gerindra bisa mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden.
"Kita belum bisa memutuskan, karena kita belum tahu apa kita bisa mencalonkan sendiri," ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya Risma yang merupakan Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), terbukti memiliki elektabilitas yang tinggi untuk berlaga di pilpres.
Risma sempat dikabarkan akan mundur dari jabatan Wali Kota, dan dikabarkan hubungannya retak dengan PDIP. Di tengah kabar itu, Politisi Golkar Priyo Budi Santoso menemui Risma, dan Partai Gerindra juga menyampaikan niatnya meminang Risma.