Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seandainya Sersan Satu Imam Syafei hanya memikirkan keselamatan dirinya sendiri, mungkin dia kekinian masih bisa berkumpul dengan keluarganya.
Namun, Imam tampaknya bukan pria yang seperti itu. Ia nekat menukarkan nyawanya sendiri, demi menyelamatkan banyak nyawa.
Imam Syafei tewas, setelah terkena hempasan material tajam akibat ledakan gudang amunisi di Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) III, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta, meledak, Rabu (5/3/2014) siang
"Saat kejadian, dia sedang membantu pemadaman. Tadinya ada asap di gudang, lalu ada ledakan di gudang," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI AL Marsetio, seusai melayat ke rumah duka, Bekasi, Jawa Barat, Rabu malam.
Meski beredar kabar ledakan akibat hubungan arus pendek listrik, Marsetio belum bisa memastikan dugaan awal penyebab ledakan tersebut.
"Belum, kami masih menyelidiki. Kami harus menyelidiki apa penyebabnya," terangnya.
Ia menambahkan, sebagian besar dari 87 korban luka-luka sudah dibolehkan meninggalkan rumah sakit.
"Total semua 87 luka, 1 meninggal. Sekarang tinggal 23 orang luka di rumah sakit. Yang terluka kebanyakan terkena pecahan genting, pecahan kaca," tandasnya.