News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Bawaslu: Ada 287 Pelanggaran Kampanye Parpol

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nelson Simanjuntak.

TRIBUN, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan ada 287 indikasi pelanggaran kampanye partai politik dilakukan di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten atau kota.

"Berdasarkan laporan dari Bawaslu provinsi dan panwaslu kabupaten atau kota, ditemukan 287 indikasi pelanggaran peserta pemilu dalam kampanya rapat umum," kata anggota Bawaslu, Nelson Simanjuntak di KPU, Jakarta, Rabu (26/3/2014).

Bawaslu merinci indikasi pelanggaran 12 partai politik di beberapa provinsi yakni Hanura ada 48 indikasi pelanggaran di Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Maluku.

PDI Perjuangan ada 47 terjadi Sumatera Utaran, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, NTT, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.

Partai NasDem ada 39 pelanggaran terjadi di Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.

Partai Golkar ada 29 indikasi pelanggaran terjadi di Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, NTB, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Maluku.

Gerindra ada 23 indikasi pelanggaran di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, NTT, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Maluku.

Demokrat ada 23 indikasi pelanggaran di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan Sulawesi Barat.

PKB ada 21 indikasi pelanggaran tersebar di Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Maluku. PKS ada 17 indikasi pelanggaran. Di Sumatera Utara, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, Kaltim, Sulteng.

PAN ada 16 indikasi pelanggaran di Sumatera Utara, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara. PPP ada 13 indikasi pelanggaran di Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT, dan Sulawesi Utara.

PBB ada 9 indikasi pelanggaran di Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, Sulawesi Tengah, dan Maluku. Sedangkan PKPI ada 2 indikasi pelanggaran dilakukan di Sumatera Utara dan Sulawesi Tengah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini