TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri tidak mau ambil risiko untuk mengamankan bakal calon presiden yang sudah muncul saat ini seperti Joko Widodo (Jokowi). Polri menganggap perlu ada penebalan pengamanan terhadap orang-orang yang kemungkinan akan menjadi pemimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan.
"Memang sesuai dengan prosedur kita tentukan setiap pasangan calon presiden diberikan pengamanan dan pengawalan. Itu pun tergantung kebutuhan karena beliau-beliau yang akan memimpin negara untuk lima tahun ke depan," ungkap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2014).
Dikatakan Agus penebalan pengaman tersebut dilakukan untuk mencegah berbagai bentuk gangguan yang bisa mengancam keselamatan selama mengikuti proses pencalonan.
"Bila ada gangguan selama mengikuti proses pencalonan itu bisa dicegah sejak awal," katanya.
Polri mengimbau masyarakat tidak terprovokasi atau terpancing dengan isu-isu yang muncul dan sengaja dilontarkan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Personel yang diberikan bervariasi sesuai tingkat kebutuhannya," katanya.