TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan mengenai kemungkinan adanya korban-korban lain kasus sodomi di Jakarta International School (JIS). Hal tersebut dilakukan menyusul bertambahnya jumlah korban kejahatan seksual terhadap anak di JIS.
"Informasi tadi dari penyidik ada 1 korban lagi yang baru melapor ke KPAI. Kita cek dulu apakah memang ada korban-korban lain," ujarnya di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis(24/4/2014).
Kapolri juga meminta bantuan para orangtua yang anaknya bersekolah di Jakarta International School (JIS). Hal ini diminta Kapolri terkait laporan korban kedua kejahatan seksual di JIS.
"Dengan bantuan teman-teman dari media untuk menginformasikan dan kalau perlu seluruh orang tuanya untuk mengecek putra-putrinya yang sekolah di JIS. Sehingga bisa diketahui berapa sesungguhnya korban sesungguhnya," ujar Sutarman.
Korban kekerasan seksual bertambah lagi di Jakarta International School (JIS). Hal itu dikatakan Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda.
"Korban kedua ini mengatakan mengalami pelecehan di dalam toilet dan juga ruang kelas. Ada satu pelaku baru selain dua pelaku yang sudah ditangkap polisi," kata Erlinda.