News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Australia Dibajak

Gara-gara Mabuk, 'Pembajak' Tidak Bisa Bedakan Toilet dengan Kokpit

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka pembajakan pesawat, Matt Christopher Lockley digiring Anggota TNI AU Lanud Ngurah Rai untuk diserahkan ke Polda Bali, Jumat (25/04). Pesawat pesawat Virgin Blue VOZ 41 dari Brisbane ke Denpasar dibajak oleh seorang warga negara Australia bernama Mike Christopher, sampai saat ini motif pembajakan masih dalam tahap penyelidikan.

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ternyata penumpang Australia, Matt Christopher Lockley yang dikira akan membajak pesawat Virgin Australia, salah gedor pintu. Dia bermaksud akan ke toilet, tapi karena mabuk, dia malah menggedor pintu kokpit.

Dalam penjelasannya seperti dikutip AFP, Sabtu (26/4/2014) Matt Christopher Lockley mengaku tidak ingat apa-apa sepanjang perjalanan dari Brisbane menuju Bali. Dia juga mengaku depresi karena istrinya yang berasal dari Indonesia telah meninggalkannya dan tak bisa dihubungi lagi.

Aparat keamanan Bandara Ngurah Rai langsung menyerbu laki-laki tersebut, begitu pesawat Boeing 737-800 mendarat di Bali. Langkah itu terpaksa dilakukan karena pilot pesawat mengirimkan sinyal pembajakan, menyusul insiden gedor pintu tersebut.

Lockley, yang mengenakan sandal jepit dan kaos ini langsung digelandang keluar dari pesawat oleh pasukan TNI Angkatan Udara. Setelahnya, dia langsung diserahkan ke polisi. AKibat insiden ini, sejumlah pesawat yang akan mendarat di Denpasar terpaksa dialihkan.

Pihak keamanan hari ini juga telah menyatakan secara resmi bahwa insiden tersebut dipicu oleh Lockley yang mabuk. Meski telah menjadi tahanan, laki-laki 28 tahun ini sedang dalam perawatan di rumah sakit karena kelelahan.

"Lockley mengatakan sebelum terbang dia mengonsumsi dua butir pil Voltaren, empat pil Panadol dan minum dua botol Coca-Cola," ujar juru bicara Polda Bali Hery Wiyanto.

"Dia mengaku saat itu tidak mabuk, namun dia menderita depresi karena masalah keluarga," ujarnya.

Lockley, yang tinggal di negara bagian Queensland Australia mengungkapkan, perjalanan ke Bali dalam rangka mencari istrinya yang telah pergi meninggalkannya. Terakhir kali pasangan itu melakukan kontak pada dua pekan silam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini