TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Keuangan, sekaligus Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Sri Mulyani menduga pihak Bank Indonesia telah menyembunyikan informasi serta data-data keadaan Bank Century dari dirinya.
Padahal, keterangan Bank informasi dan data tersebut merupakan langkah awal pihaknya menetapkan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
"Jadi ada suatu judgemen (penilaian) yang mengatakan saya sangat mempertanyakan kenapa BI hanya menginformasikan kemacetan itu sesudah keputusan itu di buat," kata Sri Mulyani saat bersaksi untuk terdakwa Budi Mulya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (2/5/2014).
Sri kembali mengaku kerap mempertanyakan hal tersebut. Pasalnya, Bank Century sejak tahun 2005 sudah diawasi secara khusus, namun BI tidak dapat mendeteksi permasalahan Bank Century.
"Saya mempertanyakan kalau sudah pengawasan khusus kenapa BI tidak bisa mendeteksi aqrual-aqrual fiktif tersebut. Saya mempertanyakan pengawasan BI," kata Sri.