Gara-gara Rasyid Rajasa hanya dihukum ringan meski menghilangkan nyawa.
Jakarta - Calon wakil presiden Hatta Rajasa berjanji bahwa semua warga negara setara dihadapan akan menjunjung tinggi hukum dan ham. "Jangan ada diskriminatif, sehingga hukum jangan tumpul ke atas dan tajam ke bawah," kata Hatta dalam debat capres dan cawapres di Balai Sarbini, Jakarta, Senin 9 Juni 2014.
Kunci melindungi dan penanganan HAM, kata Hatta, dengan tidak melakukan perbedaan semua pihak. Sehingga, Prabowo-Hatta sangat mencermati betul terkait masalah tersebut. "Sektor Sumber Daya Alam (SDA), akses kemakmuran, ini masih banyak terjadi diskriminatif. Jadi tidak boleh ada diskiriminatif di negara Pancasila ini," tutur Hatta.
Pernyataan Hatta tersebut langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter, termasuk pengamat politik Yunarto Wijaya ikut berkomentar. "Salah ngasih porsi Hatta utk bicara "kesetaraan hukum", TL langsung rame..," tulis @yunartowijaya.
Begitu pula Fadjroel Rahman di akun @fadjroeL yang berkomentar soal Rasyid Rajasa dan langsung ditujukan (mention) ke akun Hatta di @hattarajasa. “Hukum tidak diskriminatif, kecuali kepada ANAK @hattarajasa,” tulis Fadjroel.
Komentar ini terkait kasus putra Hatta, Rasyid Rajasa. Dia dihukum 6 bulan hukuman percobaan atas kasus kecelakaan maut di Tol Jagorawi yang menewaskan dua orang pada Januari 2014. Meskipun bersalah, Rasyid tetap dinyatakan tidak perlu masuk penjara bila tidak mengulang perbuatan sama dalam kurun waktu 6 bulan. (skj) (Advertorial)