News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi JK

Ditanya JK Isu Pelanggaran HAM, 9 Kali Prabowo Pegang Mik 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEBAT CAPRES-CAWAPRES 2014 - Kandidat capres dan cawapres no 1 Prabowo- Hatta (kiri) dan kadidat capres dan cawapres No 2 Jokowi-JK (kanan) dalam debat capres-cawapres yang berlangsung di Balai Sarbini di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (9/6/2014). Acara debat yang pertama dari lima debat ini bagian untuk menuju RI-1 dan RI-2 pencoblosan pada 9 Juni 2014 mendatang. Warta Kota/henry lopulalan

Prabowo tanpa gugup. Ini jawaban pertama ke publik saat ditanya tentang 13 aktivis yang belum kembali.

Jakarta - Debat calon presiden putaran pertama berlangsung seru. Debat yang digelar di Balai Sarbini, Senin 9 Juni 2014 itu dipandu Zainal Arifin Mochtar. Suasana sedikit tegang, saat Jusuf Kalla menanyakan bagaimana Prabowo Subianto menyelesaikan kasus pelanggaran hak azasi manusia di masa lalu dan menjaga hak azasi manusia di masa depan. Saking tegangnya, saat Jusuf Kalla menyelesaikan pertanyaan, moderator mencairkan kebekuan dengan kalimat “silahkan kalau mau tepuk tangan”. 

Prabowo menyimak pertanyaan dengan muka serius sambil menyimpan tangan kiri di saku celana. Saat tepuk tangan mereda, Prabowo seperti tak sabar untuk segera menjawab. Apalagi moderator masih menyela dengan mengingatkan kalau debat capres ini untuk menggali visi misi. Prabowo menyela penjelasan moderator dengan dua kali menyatakan “baik”. 

Prabowo menyatakan hak azasi manusia yang paling mendasar adalah hak hidup. “Hak asasi manusia paling dasar adalah hak untuk hidup. UUD menyatakan tugas utama pemerintah adalah melindungi segenap tumpah darah,” kata Prabowo yang  mengatasi grogi dengan beberapa kal membetulkan letak kacamata.

Suara Prabowo sedikit parau saat menyatakan pada saat bertugas dulu pernah mengambil tindakan pada sejumlah orang yang terbukti merakit bom. Tindakan yang diambilnya adalah bentuk menjaga stabilitas negara saat itu. "Saya selama puluhan tahun adalah abdi negara, mencegah kelompok radikal mengancam keselamatan hidup orang yang tak bersalah. Jadi, manakala kita menghadapi kelompok perakit bom, ya mereka ini ancaman pada HAM, maka kewajiban seorang pembela negara adalah melindungi segala tumpah darah bangsanya," ucap Prabowo.

Prabowo tak bisa menutupi kegrogiannya, ia mengatasi dengan memegang kacamata, mikropon dan mengelus dada sendiri. Dari waktu yang dialokasikan untuk menjawab pertanyaan sepanjang empat menit ini, Prabowo tertangkap kamera memegang kacamata sebanyak 4 kali. memegang mikopon sebanyak 9 kali, memegang dada sendiri sebanyak 4 kali.

Prabowo tampak semangat membeberkan sikap tegasnya dalam soal hak azasi manusia, sampai-sampai moderator mengingatkan waktu empat menit telah habis.

Giliran menjawab tanggapan Joko Widodo atas jawaban Prabowo, Prabowo masih tak bisa menutupi kegugupannya. Prabowo sempat meminta klarifikasi moderator dua hal penting yang ditanyakan Joko Widodo, yaitu hal kongkret untuk isu diskriminasi. Jusuf Kalla yang meminta ketegasan soal pernyataan pelanggaran HAM tidak menggunakan bom dan tidak perlu dilakukan kekerasan balik, sempat dipotong oleh Prabowo dengan menyatakan tidak semua. 

Sempat terjadi dialog langsung tanpa melewati moderator antara Jusuf Kalla dan Prabowo yang membuat moderator mengingatkan keduanya.  Pada saat memberi tanggapan untuk kedua kalinya, Prabowo sempat ikutan tepuk tangan. 

"Saya mengerti arahnya, kira-kira saya tidak bisa melindungi HAM karena dianggap sebagai pelanggar HAM. Padahal, kami-kami ini bekerja menjaga segenap tumpah darah bangsa. Saya pembela HAM paling keras, menjalankan tugas sebaik-baiknya, tapi yang menilai atasan," kata Prabowo dengan intonasi meninggi sambil telunjuknya diarahkan ke Jusuf Kalla. 

Sementara saat diminta Kalla membeberkan penilaian atasan atas tindakan Prabowo yang melakukan pelanggaran HAM, Prabowo menjawabnya lebih tenang dan mempersilakan Kalla menanyakan langsung pada beberapa orang yang saat itu menjadi atasannya. "Soal sanksi, kita bertanggung jawab pada atasan. Kalau Bapak (Kalla) ingin tanya, tanyalah kepada atasan saya," ujar Prabowo dengan senyum kecut dan memandang barisan pendukung di depannya. 

Seperti diketahui, Prabowo dipecat dari dinas ketentaraan oleh atasannya karena terbukti melakukan penculikan aktivis mahasiswa. Sebagian sudah dibebaskan, namun 13 lain belum ditemukan sampai sekarang. (skj) (Advertorial)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini