TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan sopir Akil Mochtar, Daryono mengaku pernah bertemu terdakwa perkara suap penanganan sengketa pemilihan kepala daerah Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi (MK), Ratu Atut Chosiyah di bandara Singapura.
Daryono menyatakan, peristiwa itu terjadi pada tahun 2013, atau sebelum operasi tangkap tangan KPK terhadap Akil, Susi Tur Andayani dan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan (Adik Ratu Atut). Saat itu, Daryono diajak Akil ke Singapura untuk menonton pertandingan Formula 1.
"Waktu di bandara Singapura. Pas kami mau keluar bapak (Akil) singgah dulu ngobrol sama Ibu Ratu Atut," kata Daryono saat bersaksi untuk terdakwa Atut di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Daryono melihat Atut dan Akil berbicara di loket imigrasi. Namun ia mengaku tak tahu isi pembicaraannya.
"Bu Atut sama Pak Akil ngomong biasa. Saya enggak tahu apa yang diomongin," ujarnya.
Selain di loket imigrasi, Daryono mengatakan Atut dan Akil sempat berbicara di depan toilet. Di sana, Akil memberitahu Daryono soal anak Atut.
"Pada waktu ngobrol di dekat WC, bapak ngomong "itu anaknya anggota DPR masih muda," kata Daryono.