TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei yang dilakukan Pusat Data Bersatu (PDB) terhadap 1090 responden di 20 provinsi pada 23 Juni - 1 Juli 2014, menunjukan bahwa elektabilitas pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, berhasil mengungguli pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) di Jawa Barat.
Peneliti Senior PDB, Agus Herta dalam pemaparannya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2014), mengatakan dari survei tersebut diketahui Prabowo - Hatta menang dengan angka 49,7 persen di provinsi terpadat di Indonesia itu, sedangkan Jookowi mendapat 27,2 persen.
Sementara itu di Jawa Tengah yang merupakan kampung halaman Jokowi, sekaligus basis masa Partai Demokrasi Indonesia Perjaungan (PDIP) yang merupakan pengusung utama Jokowi - JK, pasangan nomor urut 2 itu unggul dengan 38,5 persen. Di jawa Tengah Prabowo hanya mendapat 26 persen.
"Di Jawa Timur kedua pasangan sama-sama kuat, dengan angka Prabowo - Hatta 33,5 persen dan Jokowi - JK 34,5 persen, wilayah Jawa Timur akan jadi penentu kemenangan," katanya.
Wilayah Jawa Timur masih diperebutkan kedua pasangan. Di wilayah itu mayoritas masyarakatnya adalah warga Nahdlatul Ulama (NU), tak heran para kandidat berlomba-lomba menyambangi pondok pesantren di Jawa Timur.
Secara keseluruhan pasangan Prabowo - Hatta di pulau Jawa di mana terdapat lebih dari 50 persen populasi Indonesia mendapat 37 persen, sedangkan Jokowi JK hanya 31,6 persen.
Di Pulau Sumatera pasangan Prabowo - Hatta juga menang telak, dengan perolehan 51,4 persen, sedangkan Jokowi - JK 22,9 persen.
Prabowo - Hatta secara nasional elektabilitasnya mencapai 40,6 persen, sedangkan Jokowi - JK mencapai 32,3 persen. Sebanyak 15,8 persen responden mengaku belum menentukan pilihan, 11,0 persen tidak mau menyebutkan pilihan dan 0,5 persen mengaku akan mengambil sikap golput atau tidak memilih.
Direktur PDB Ahmad Ridwan dalam kesempatan yang sama mengakui bahwa survei PDB memang agak berbeda dengan hasil survei lembaga lain. Ia memastikan survei tersebut bukan rekayasa untuk memenangkan Prabowo - Hatta.
Kata dia PDB yang berada di bawah Berita Satu Holding Company, yang menerbitkan harian sore Suara Pembaruan, koran Jakarta Globe dan Berita Satu TV, didanai murni oleh perusahaan.
Salah satu pendiri PDB adalah Didik J, Rachbini, yang merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN) serta terlibat dalam tim sukses Prabowo - Hatta. Kata dia Didik sudah tidak aktif lagi di PDB sejak tahun lalu. (Advertorial)