Laporan Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) menegaskan tidak bermaksud mendahului keputusan Komisi pemilihan umum (KPU) dengan mengeluarkan hasil rekapitulasi Real Count berbasiskan Form C1 dari para saksi.
Anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK, Djarot Saiful Hidayat menjelaskan, Real Count yang dikeluarkan ditujukan sebagai data pembanding, dalam rekapitulasi berjenjang hingga ke KPU pusat nantinya.
"Dengan tanpa mendahului hasil perhitungan resmi yang dilakukan KPU. Sebagai partai politik pengusung dan pendukung Jokowi-JK, tentunya kita juga mempunyai saksi yang berkewajiban untuk mencatat perolehan di masing masing TPS, PPS, PPK, dan sebagainya. Inilah data pembanding yang didasarkan pada Form C1," ungkapnya, di kantor DPP partai NasDem, jakarta, Jumat (11/7/2014).
Bahkan, kata dia, seluruh saksi bukan saja berasal dari parpol pendukung saja. Para relawan pun juga memiliki bukti data Form C1 baik dalam bentuk kopian, maupun foto.
Para saksi itu pula, imbuh dia, mulai dari tingkat PPS, PPK juga mempunyai data pembanding ketika akan dilakukan rekapitulasi suara di tingkat kelurahan dan kecamatan.
"Kalau sampai ada perbedaan suara dan sebagainya, maka kita selesaikan di tingkat PPS dan PPK berdasarkan bukti C1 yang asli," tegasnya.
Karena itu, pihaknya berharap penyelenggara pemilu betul-betul jujur, netral, dan profesional.
Sebagaimana diketahui, Pasangan Jokowi-JK memenangkan perolehan suara atas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada pemilu Presiden untuk wilayah DKI jakarta.
Ketua tim pemenangan Jokowi-JK untuk provinsi DKI, Boy Sadikin mengungkapkan hasil Real Count berdasarkan data form C1 menunjukkan suara ya g diperoleh pasangan Prabowo-Hatta sebesar 46,7 persen atau sebanyak 2.479.064 suara.
Sedangkan pasangan Jokowi-JK memperoleh 53,24 persen atau sebanyak 2.822.496 suara.
"Berdasarkan tabulasi penghitungan suara yang telah kami lakukan berbasiskan Form C 1 dari saksi kami, maka kami sampaikan. Hasil perolehan suara Prabowo-Hatta 46,7 persen, Jokowi-JK 53,24 persen. Angka ini kami peroleh setelah melakukan penginputan Formulir C1 sebanyak 96 persen dari 12.408 YPS," ungkap Boy dalam jumpa pers di kantor DPP partai NasDem, jakarta, Jumat (11/7/2014).
Boy juga meminta seluruh kader, simpatisan serta relawan untuk tetap mengawal suara rakyat yang dipercayakan kepada Jokowi-JK mulai dari PPS hingga KPU pusat.
Berikut hasil perhitungan perolehan suara Pilpres 2014 untuk provinsi DKI jakarta! berbasis Form C1 yang dimiliki oleh para saksi Jokowi-JK.