TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokkes Polda Metro Jaya hingga saat ini telah mengambil 11 data antermortem dari keluarga korban pesawat jatuh MH 17 yang berada di wilayah Jakarta dan Tangerang.
Sebelumnya selama dua hari yakni 18 dan 19 Juli 2014, ada 8 keluarga korban yang diambil data antermortemnya. Saat ini bertambah menjadi 11 orang.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Musyafak mengatakan hingga malam kemarin, Senin (21/7/2014) sudah 11 orang yang diambil datanya.
"Sampai kemarin malam, yang terakhir diambil datanya ialah keluarga dari Mr Charles, dia orang Belanda, ada saudaranya di Indonesia jadi bisa diambil datanya," tutur Musyafak, Selasa (22/7/2014) di Bundaran HI.
Musyafak melanjutkan perintah pengambilan data tersebut, awalnya merupakan perintah langsung dari Mabes Polri. Tim DVI Polda Metro Jaya langsung menanggapinya dimulai dari pengambilan data keluarga korban yang ada di Pondok Indah, Bendungan Hilir (Benhil), Lebak Bulus dan lainnya.
"Yang kami ambil pertama adalah tanda-tanda sekunder yaitu tanda medis, mungkin ada tanda khusus dari korban. Lalu jika ada sidik jari dari jazad. Kemudian kita ambil sampel DNA juga," ungkap Musyafak.
Musyafak menambahkan data-data antemorthem sedang dalam tahap pemeriksaan karena membutuhkan waktu tiga sampai empat hari.